Ilustrasi: Google.com
DEAR,
Untukmu calon imamku,
Kita menghadap kiblat yang sama.
Kita menatap langit yang sama jua
Kau dan aku sama – sama memperbaiki diri dalam penantian rindu
Kita saling mendo’akan, walau aku tak tahu engkau dimana.
Bahkan, wajahmu tak terlukiskan. Tapi aku yakin, kau akan datang untukku.
Untuk menyempurnakan agamaku.
Tahukah kamu, bahwa dalam sholat malamku, kusebut dan kuselipkan namamu untuk Ia jaga
Karena cintaku sederhana untukmu.
Aku ingin mencintaimu karena Allah S.W.T
Karena mencintaimu adalah suatu ibadah bagiku.
Aku sangat menunggu kedatanganmu,
Jika kelak kita dipersatukan, tolong cintailah aku karena – Nya.
Berilah aku cinta yang sederhana, seperti kecintaan Ali kepada putri Nabi,
Dan Rabiatul Al – ‘Adawiyah kepada Tuhannya,
Tanpa melebihi cintaku kepadanya.
Dan jangan pernah membuatnya merasa cemburu atas rasa cinta yang kelak kau berikan untukku.
Tidak banyak yang aku minta dari – Nya untukmu,
Aku hanya meminta Allah menguatkanmu, menopangmu dan menjagamu.
Dan aku dipilih untukmu bukan karena cintamu dan bukan pula aku memilihmu karena cintaku,
Tapi Allah – lah yang memilihmu untukku,
Untuk engkau yang membimbingku ke Surga.
Penulis: Wudy, Jurnalis LPM SQ