Massa aksi memenuhi kantor DPRD Kabupaten Wonosobo, Kamis (26/9/2019). (Foto: Novi/SQ)

SQPers – Ratusan kelompok mahasiswa se – Kabupaten Wonosobo yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Seluruh Wonosobo turun ke jalan di depan kantor DPRD Wonosobo, Kamis (26/9/2019).

Para demonstran melakukan longmarch dari titik kumpul lapangan Kemiri, Mojotengah menuju kantor DPRD dengan membawa bendera merah putih serta spanduk dan menyanyikan lagu – lagu perjuangan. Mereka berkumpul menjadi satu dengan dresscode warna hitam memenuhi jalan Soekarno – Hatta, Wonosobo.

Aksi ini diisi dengan orasi – orasi dari Koordinator Umum (Koordum) dan Koordinator Lapangan (Koorlap) sekaligus sebagai dinamisatoris jalannya aksi dimulai pukul 10.00 sampai 12.00 WIB.

Menurut Ketua Koordum massa aksi, Lijamun Nufus menegaskan terdapat empat tuntutan yang disuarakan dalam aksi ini, diantaranya:

1. Mendukung adanya kajian ulang beberapa pasal yang masih bermasalah dan multitafsir di dalam RKUHP:
   a. Pasal 218 ayat (1) dan Pasal 219 terkait
       Penyerangan Kehormatan 
       atau Harkat dan Martabat Presiden, 
       Wakil Presiden dan Pemerintah.
   b. Pasal terkait Tindak Pidana Korupsi,
       yaitu:
       Pasal 604 – 607 RKUHP yang justru
       memiliki hukuman yang lebih ringan
       dari pada pasal – pasal yang ada dalam
       UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang
       Pemberantasan Tindak Korupsi.
   c. Pasal 281 – 282 RKUHP tentang
       Kriminalisasi Tindak Pidana
       Contempt Of Court yang dinilai karet
       dan berpotensi mengekang 
       kebebasan berpendapat termasuk
       kebebasan pers.
2. Mendorong segera disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS)
3. Menolak Pengesahan RUU Pertanahan, dan;
4. Meminta DPRD Kabupaten Wonosobo dalam melaksanakan tanggung jawabnya harus berkiblat kepada kepentingan rakyat Wonosobo.

Sebelum aksi dibubarkan, Koorlap menghimbau pada massa aksi untuk mengumpulkan  sampah disekitar tempat demo dan membuang di tempatnya. Alhasil, tempat demo bersih ketika ditinggalkan.

Selain itu, banyak tagar – tagar yang bermunculan di sosial media, seperti: 


#WonosoboBergerak 
#IndonesiaSedangSakit  
#ReformasiDikorupsi 
#MahasiswaMenolakTidur  
#MahasiswaBergerak  
#BangunlahMahasiswa

Penulis: Habibulloh Malik, Pimred LPM SQ 2018-2019

Reporter: Novi, Jurnalis LPM SQ
Fotografer: Novi, Fotografer LPM SQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *