Prosesi pembaiatan pengurus baru Rayon Raya dan Komisariat Al-Muntaha UNSIQ Masa Khidmat 2019-2020 oleh Ketua Umum PC PMII Wonosobo, sahabat Lijamun Nufus, Minggu (27/10) lusa kemarin. (Foto: Ahvas/SQ dan Ketua Komisariat Al-Muntaha Masa Khidmat 2019-2020)

SQPers – Komisariat Al-Muntaha Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wonosobo selenggarakan pelantikan Rayon Raya dan Komisariat Masa Khidmat 2019/2020 di Aula Qur’an Pondok Pesantren Tahfidzul Al-Qur’an (PPTQ) Al Asy’ariyah Pusat lantai 3, Minggu (27/10) lusa kemarin.

Pelantikan dibagi jadi dua sesi, yaitu; pertama, pelantikan Rayon Raya yang terdapat tujuh Rayon dan kedua Komisariat.


Adapun tujuh Rayon yang dilantik yaitu: Rayon Adam Shakespare Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Rayon Ibnu Sina Fakultas Kesehatan (FIKes), Rayon Mohammad Hatta Fakultas Ekonomi (FE), Rayon El-Cyber Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM), Rayon Al-Muntaha Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik (FKSP), Rayon Al-Faruq Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) dan Rayon Al-Imam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).


Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh ketua Cabang PMII Wonosobo sahabat Lijamun Nufus dengan pembacaan naskah baiat dan ditirukan oleh semua pengurus Rayon dan Komisariat.


Usai resmi dilantik, ketua mandataris Komisariat Al-Muntaha sahabat Fahmi Ahfas Aulawi mengatakan, ia bersama pengurus sudah menyusun beberapa program kerja, diantaranya program kerja yang sifatnya berkiprah untuk kemajuan PMII Wonosobo.


“Sebelum pelantikan ini saya bersama pengurus rayon dan komisariat sudah menyusun program kerja untuk satu periode ke depan,” katanya saat diwawancarai Jurnalis SQ disela-sela acara pelantikan usai pembaiatan.


Sahabat Lija berharap, pelantikan dengan mengusung tema “Nilai-nilai Ke-Pesantrenan Dalam Jalan Gerakan Berorganisasi” ke depannya PMII Wonosobo terkhusus dan Indonesia umumnya selalu dapat menjaga nilai-nilai kepesantrenan.


“Karena embrio lahirnya PMII Wonosobo benar-benar berasal dari pesantren,” terangnya yang juga mahasiswa prodi Manajemen Fakultas Ekonomi UNSIQ ini.


Acara ditutup dengan Mauidhoh Khasanah oleh KH. Khoirullah Al-Mujtaba’ selaku salah satu Pengasuh PPTQ Al-Asy’ariyah Pusat. Dalam pembicaraannya beliau berpesan bahwa sedikitnya terdapat tiga point yang harus dibawa dan dijaga oleh kader PMII khususnya Wonosobo.


“Menerapkan aqidah Ahlussunah Waljamaah dalam pergerakannya; sholat lima waktu tidak boleh ditinggalkan, dan istiqomah dalam bergerak,” jelasnya.


Sedikitnya 300 kader PMII Wonosobo hadir dalam pelantikan dan sejumlah tamu undangan organisasi masyarakat, diantaranya; IPNU-IPPNU Ranting kalibeber, PAC IPNU-IPPNU Mojotengah dan Lurah PPTQ Al-Asy’ariyah serta ketua Dewan Mahasiswa Pondok Al-Asy’ariyah (DMPA). 

Penulis: Nurul Milah, Jurnalis LPM SQ
Editor: Habib, Pimred LPM SQ 2018-2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *