SQPers – Di tengah wabah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sains Al Qur’an (Unsiq) masa bakti 2020-2021 tetap melakukan pelantikan secara daring melalui aplikasi telekonferensi Zoom Meetings pada Sabtu, (27/05). Dengan dihadiri Rektor, Dekan FEB, Kaprodi Manajemen dan Akutansi, pelantikan dilakukan sebagai gebrakan awal untuk membangkitkan semangat berorganisasi.
Selain itu, pelantikan daring dilaksanakan sebagai pemicu untuk memupuk rasa tanggung jawab yang sudah diberikan dapat terselesaikan dengan amanah. Hal ini dijelaskan oleh Ketua BEM FEB terpilih Danang Setia Budi, bahwa pengurus sekarang harus bisa membuat terobosan-terobosan yang baru supaya BEM FEB tetap bisa produktif dan inovatif meskipun pada pandemi sekarang ini.
“Adanya pandemi ini membuat kita menemukan inovasi-inovasi baru agar kegiatan yang kita lakukan tidak monoton. Bukan justru menurunkan semangat kita dalam berorganisasi tentunya BEM FEB harus tetap produktif,” jelas mahasiswa semester enam Prodi Manajemen ini.
Selaras dengan Danang, Arif Khairul Anam selaku ketua panitia menambahkan, pelantikan pengurus secara daring adalah kali pertama dilakukan, tentunya tetap ikuti anjuran protokol kesehatan Langkah ini ditempuh, berdasar hasil rapat bersama pengurus dan direspon baik oleh Dekan. Setelah sebelumnya berencana lakukan rapat secara langsung.
“Sebelumnya kami (pengurus baru BEM FEB, red) berencana untuk mengadakan pelantikan secara langsung, namun karena ada pandemi akhirnya dengan berbagai pertimbangan pelantikan dilakukan secara online dan alhamdulllah berjalan secara lancar,” tambahnya.
Hermawan selaku Dekan FEB apresiasi penuh dalam pelaksanaan pelantikan daring ini. Apresiasi ini diterangkan pada prosesi pelantikan, bahwa BEM FEB ke depan harus lebih aktif lagi dalam mengadakan kegiatan meskipun di masa pandemi.
“Saya apresiasi penuh kegiatan (pelantikan, red) ini. Meskipun beberapa kegiatan sudah mulai dilakukan sebelum pelantikan. Namun yang menjadi kendala saat ini karena ada pembatasan, jadi untuk ke depannya mereka harus lebih kencang lagi dalam berkegiatan baik online maupun offline,” terangnya.
Penulis: Nurul Milah, Jurnalis LPM SQ