Brosur Unsiq-Terdapat 36 Pondok Pesantren yang bermitra dengan Unsiq (foto : Ali Muktafi Ketua UPT PMB Unsiq)

SQPers- Universitas Sains Al Qur’an (Unsiq), Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah yang didirikan atas prakarsa KH. Muntaha Al Hafidz untuk mewujudkan universitas modern di pedesaan yang dikelilingi pondok pesantren.

Universitas yang memiliki slogan “Kuliah plush Ngaji? ke-Unsiq Aja!” memiliki Lebih dari 35 Pondok Pesantren di Wonosobo yang bermitra dengan Unsiq.

“Ada sekitar 36 pondok pesantren yang bermitra dengan Unsiq, 1-30 diantaranya diisi oleh mahasiswa Unsiq,” jelas Ali Muktafi Selaku Ketua UPT PMB Unsiq 2021 saat diwawancarai reporter LPM SQ pada Jum’at (10/09).

Harapnya, dari banyaknya pondok pesantren yang bermitra dengan Unsiq sehingga banyak mahasiswa yang tinggal di pondok pesantren.

Ali menambahkan, bahwa 40 % dari jumlah mahasiswa Unsiq tinggal di pondok pesantren. Hal ini terlihat sedikit, karena masih banyak mahasiswa yang laju atau berangkat dari rumah.

“Mahasiswa lokal yang rumahnya dekat sekitar 55% masih laju, dan mahasiswa yang mondok 40%, sedangkan mahasiswa yang kos hanya 5% dari jumlah total”, ungkap Ali Muktafi.

Selain bisa belajar ilmu agama, mahasiswa juga bisa terjamin keamanannya, waktunya tidak terbuang sia-sia karena mengikuti kegiatan di pondok pesantren seperti ziarah, ngaji kitab, atau menghafal Al Qur’an. Selain itu juga, kultur di Wonosobo antara pondok pesantren dengan “Kos” memiliki biaya yang lebih murah.

“Biaya kos dengan pesantren, sangat lebih murah pesantren. Paling standar ya 300 ribu-an, sudah lengkap fasilitasnya, dan tentunya banyak nilai plush-nya” Tambah Ali Muktafi.

Harapnya, untuk mewujudkan Visi Universitas Sains Al Qur’an “Transformatif, Humanis, dan Qur’ani” seyogyanya mahasiswa Unsiq untuk tinggal di Pondok Pesantren.

Pewarta : Nur Fatma Az-Zahra dan AA. Setiawan Reporter : Khofifah Lulita Sari, Zeeda Queen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *