SQPers- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Komunikasi Sosial dan Politik (FKSP) adakan Bakti Mahasiswa dengan tema “Tularkan Semangat Kebaikan Ciptakan Masyarakat Berkemajuan” Pada (4-5/12/2021) di Desa Sumberwulan, Selomerto. Pembukaan acara dihadiri oleh Perangkat desa, dosen dan masyarakat sekitar.

Acara ini bertujuan untuk melaksanakan proyek pengabdian masyarakat yang terdiri dari advokasi kebutuhan masyarakat (prioritas), edukasi, dan hiburan bagi masyarakat. Kegiatan yang dilakukan selama dua hari tersebut meliputi; Proyek Peduli UMKM, Lomba volly, Mengaji bersama anak anak TPQ, Advokasi pertanian masyarakat, Kerja bakti dan penanaman pohon, serta lomba untuk anak TPQ.

“Harapan saya mewakili seluruh panitia,  kami ingin mengamalkan tri darma perguruan tinggi. Yaitu pada point pengabdian masyarakat,” tutur Singgih selaku ketua panitia.

Panitia berharap, kegiatan ini mewujudkan salah satu dari tiga point pada tri darma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Dimana tidak hanya bergerak dilingkungan kampus saja, tetapi menoleh ke belakang bahwa kita berasal dari masyarakat dan kembali lagi kepada masyarakat.

“Tentunya dengan feedback ke Desa Sumberwulan yaitu membangkitkan UMKM, pertanian, dan solidaritas masyarakat,” tambah Singgih.

Harapan besar dari panitia untuk desa Sumberwulan yaitu bangkitnya UMKM, pertanian, serta terbentuknya rasa solidaritas antar masyarakat sehingga tercipta suatu keteraturan sosial.

Meski ada kekurangan dan kendala pada melaksanakan kegiatan, tetapi antusias warga Desa Sumberwulan cukup tinggi. Mereka mengikuti seluruh kegiatan meski ada beberapa warga yang tidak ikut andil dalam acara tersebut. Desa Sumberwulan  memiliki kriteria untuk diadakanya kegiatan Bakti Mahasiswa, seperti desa yang tergolong maju dengan sumber daya manusia dan fasilitas yang memadai serta adanya UMKM yang sudah berkembang, hanya untuk distribusi produk masih terkendala.

“Kita memilih tempat ini karena sudah tergolong desa yang lumayan maju dengan sumber daya manusia dan juga dengan fasilitas yang memadai juga dan ada beberapa UMKM yang berkembang,” tutur Istiqomah.

Meski cuaca mendung saat pertandingan volly dilaksanakan, tetapi tak melunturkan semangat masyarakat desa Sumberwulan untuk berpartisipasi secara aktif. Kendala lain karena karena kurangnya koordinasi dan sosialisasi kepada warga sehingga masih banyak yang belum mengetahui kegiatan tersebut. Tetapi, salah satu warga mengungkapkan rasa terimakasih kepada panitia yang telah mengadakan acara ini, di samping acara yang positif, juga bisa dijadikan silaturahmi antar RW, karena sejak pandemi melanda dua tahun lalu, tak ada  kegiatan yang melibatkan masyarakat luas.

“Terimakasih telah mengadakan kegiatan ini. Tetapi masih kurang sosialisasi jadi banyak yang belum tahu,” tutur Ika Lusiana, warga Desa Sumberwulan.

Seminar Proyek Peduli UMKM diisi oleh HIPMI (Himpunan Pengusaha Mahasiswa Indonesia) yang dihadiri oleh masyarakat yang memiliki UMKM. Untuk Advokasi pertanian masyarakat narasumber berasal dari Dinas Pangan, Pertanian dan Perhutanan yang dihadiri oleh kelompok tani Desa Sumberwulan.

Pewarta : Novika / SQ

Editor : Fella / SQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *