SQPers – Limabelas mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Sains Al Qur’an (Unsiq) adakan sosialisasi lokakarya Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) pada Sabtu, (27/11) di Aula Kelurahan Kalibeber, Mojotengah.
P3D merupakan program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang sebelumnya PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa), dari 253 tim di Indonesia, hanya 86 tim yang mendapat tawaran pendanaan dari Kemendikbud RI.
“Unsiq menjadi salah satu Universitas yang mendapatkan tawaran pendanaan langsung dari Kemendikbud RI,” jelas Nurul Hidayah selaku ketua Himpunan.
Seminar lokakarya tersebut diikuti oleh 50 peserta dari perwakilan organisasi mahasiswa Unsiq, dengan tujuan dapat mendorong terciptanya atmosfer kampus yang melek terhadap program pemerintah di luar kampus.
“Sosialisasi ini agar terciptanya kemajuan di seluruh warga kampus Universitas Sains Al Qur’an,” tandas Nurul Hidayah yang juga bagian dadi anggota P3D.
Selain itu, tujuan dari program P3D adalah agar mahasiswa berkontribusi langsung di masyarakat untuk melakukan pengabdian dan pengembangan desa.
Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra, Atinia Hidayah berharap agar kegiatan ini menjadi motivasi bagi lembaga kemahasiswaan lain karena pemerintah memberikan support untuk mahasiswa kreatif yang memiliki ide untuk pengembangan dan pemberdayaan lainnya.
“Terima kasih untuk tim P3D yang telah berkontribusi meluangkan waktunya di sela kampus mengajar, kami segenap civitas akademik FBS mengapresiasi dan bangga semoga dapat menginspirasi selalu,” tutur Atinia Hidayah juga selaku pembimbing tim P3D.
Adapun Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris yang lolos pembiayaan oleh Kemendikbud RI adalah dengan judul “Optimalisasi Pojok Baca sebagai Implementasi Gerakan Literasi Masyarakat di Desa Plodongan Kecamatan Sukoharjo, Kab.’ Wonosobo, Tim P3D mendirikan pojok baca di Desa Plodongan”.
Pewarta : Zeeda Queen/SQ