
SQPers- Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) UNSIQ mengadakan debat terbuka di Aula Pasca Sarjana dengan menyungsung tema “Reaktualisasi Kepemimpinan Profektif Demi Mewujudkan Kampus Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) yang Progresif, Terintegrasi, serta Berkarakter Aswaja” pada Senin, 09 Januari 2023 dengan tujuan memperkenalkan dan memaparkan visi misi calon kandidat untuk satu periode kedepan.
Makna dari tema yang diangkat ialah agar para calon kandidat melaksanakan tugasnya dengan sifat-sifat Siddiq, Amanah, Tabliq, Fathanah, demi mewujudkan kampus unsiq yang progresif, berintergritas, serta menjadi mahasiswa yang memiliki karakter aswaja.
“Acara debat sudah terbuka untuk umum. Tentunya dari segi penataan, regulasi KPUM, jadwal yang panitia KPUM sudah urut dan waktunya efektif. Di samping itu acara sudah sesuai dengan peraturan UU Pemilwa,” kata Uswatun Chasanah selaku Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).
Acara ini berlangsung selama dua tahap. Tahap pertama yaitu pemaparan detail visi dan misi calon presiden dan wakil presiden mahasiswa, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Debat terbuka ini diikuti oleh calon kandidat ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat universitas dan fakultas. Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat fakultas diikuti oleh fakultas ilmu Kesehatan (FIKES), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan(FITK), Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Komunikasi Sosial dan Politik (FKSP) dan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Dengan audien perwakilan Lembaga dan mahasiswa.
“Kita mengundang setiap HMP 1 (orang) BEMF perwakilan mahasiswa serta tim sukses dari partai maupun indenpenden cuman ya gitu yang datang sedikit, dan akan mempengaruhi, bahkan dari sejak dulu kami mensosialisasikan pemilwa setelah pelantikan juga masih banyak yang belum tau tentang pemilwa ini,” ucap Hisnul Mail selaku ketua KPUM.
Uswatun Chasanah menambahkan “BEM Fastikom tidak mengikuti Pemilwa serentak. Beberapa informasi yang kami dapat, BEM Fastikom sudah mengadakan pemilihan ketua BEM F yang baru, dan itu tidak ada konfirmasi kepada DPM Universitas dan KPUM Universitas. padahal secara jelas di regulasi bahwa Pemilwa serentak tahun ini mengikutkan 7 fakultas termasuk Fastikom”
Acara ini juga dihadiri oleh Heri Hermanto, selaku Wakil Rektor III, beliau mengharapkan agar setiap calon memiliki solusi dari setiap permasalahan yang ada.
“Setiap calon ketua dan wakil ketua BEM Universitas maupun calon ketua & wakil ketua BEM Fakultas diharapkan setelah mengetahui tugasnya mampu mengetahui problem sesuai aturan yang berlaku, serta dapat memberikan solusi terhadap problem yang ada”, ucap Heri Hermanto.
Menurut salah satu calon kandidat ketua, Bagus Adi Saputra menuturkan perlu eksekusi yang matang terkait realisasi program kerja “Agar visi & misi dapat terealisasi secara nyata adalah dengan adanya eksekusi matang dari kepengurusan yang solid. Dan jadikan kegagalan yang ada sebagai bahan evaluasi.”
Disisi lain, pelaksanaan debat terbuka KPUM UNSIQ yang telah membuka gerbang demokrasi kampus ini nampaknya tidak dimanfaatkan dengan maksimal oleh mahasiswa UNSIQ. Terbukti dengan minimnya partisipasi dan rendahnya antusiasme mahasiswa dalam menyambut pergantian bakal calon pemimpin BEM Universitas dan BEM Fakultas di Universitas Sains Al-Qur’an tahun 2023.
Uswatun Chasanah berharap partisipasi mahasiswa akan politik kampus di Universitas Sains Al-Qur’an dapat kembali meningkat, hal ini akan sangat mempengaruhi iklim demokrasi dan keberlangsungan pelaksanaan kegiatan mahasiswa di kampus Universitas Sains Al-Qur’an.
Pewarta : Listy, Fatma
Editor : Eka Safitri