SQpersBadan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U)Sains Al-Qur’an mengadakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) pada hari Rabu-Kamis,(5-6/7/2023) bertempat di kampus 2 UNSIQ. Acara yang bertemakan “Leadership is an action not a position”  ini dihadiri oleh  sejumlah delegasi Ormawa UNSIQ sebanyak 125 Mahasiswa. Turut hadir Rektor UNSIQ dan Warek III dalam acara tersebut.

Acara ini dibuka langsung oleh Rektor UNSIQ, Dr.H. Zaenal Sukawi.,M.A pukul 09.01 WIB. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk peraturan posisi jabatan mahasiswa tingkat Fakultas hingga Universitas lewat latihan keterampilan LKMM.

“Atas nama pimpinan UNSIQ, saya mengapresiasi kegiatan ini. Sebagaimana yang diatur sebelumnya: mereka yang ingin menduduki jabatan di tingkat fakultas, harus mengikuti LKMM-TD. Mereka yang ingin menduduki jabatan di tingkat  Universitas, paling tidak sudah mengikuti tingkat menengah atau lanjut,” terangnya.

Menurut Sukawi regulasi yang berlaku harus dilakukan dengan baik dan benar sehingga menciptakan output yang responsif, adaptif dan antisipatif.

Kegiatan LKMM-TD merupakan program Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) untuk bekal manejerial dan keterampilan organisasi mahasiswa. Berdasarkan panduan Kemendikbud, LKMM tingkat dasar diselenggarakan oleh BEM Fakultas, sedangkan tingkat menengah dilaksanakan oleh BEM Universitas.

Tujuan BEM memprakarsai LKMM perdana antara lain supaya ketujuh Fakultas tergerak untuk mengadakan LKMM Tingkat Dasar  sendiri.

“Tujuan kami mengadakan LKMM Tingkat Dasar ini agar nantinya ketujuh Fakultas yang ada di UNSIQ bisa tergerak mengadakan LKMM-TD sendiri,ini juga menjadi salah satu saran dari berbagai ormawa yang telah mengadakan diklat administrasi yang diselenggarakan oleh BEM U.” kata Tukus selaku ketua panitia.

Menurut Bagus Adi Saputra selaku Presiden Mahasiswa,dalam sambutanya mengatakan bahwa dalam organisasi tak harus menjadi pemimpin  supaya mahasiswa memiliki integritas serta aktif berdialektika,namun harus memiliki action cepat yang paling utama. Harapannya, kata Bagus, mahasiswa mampu menemukan potensi sehingga siap menjadi generasi BEM di masa datang.

“Berkontribusi dalam organisasi tidak harus menjadi ketua atau pemimpin. Yang terpenting tujuannya adalah mahasiswa memiliki integritas, mahasiswa mampu aktif berdialektika sehingga mampu menemukan potensi dan siap sebagai generasi lanjut BEM di masa datang,” kata Bagus berapi-api.

Lebih lanjut,Bagus berharap mahasiswa mampu menemukan potensi sehingga siap menjadi generasi pemimpin yang unggul di masa yang akan datang.

Penulis: Anwar

Editor: LE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *